Di era sekarang, media sosial menjadi salah satu platform yang banyak dimanfaatkan untuk berkomunikasi. Melalui platform ini, Anda bisa berdiskusi dengan berbagai orang di mana saja dan kapan saja.

Lalu, tidak hanya untuk komunikasi. Media ini juga digunakan sebagai sarana pemasaran. Sebab, ada berbagai jenis-jenis media sosial yang efektif untuk dimanfaatkan untuk promosi.

Ada sekitar 97% marketers yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana penjualan dan untuk mendekati calon konsumennya. Berbagai brand menjadi sosial media untuk berinteraksi dengan audiens.

Lantas, yang menjadi pertanyaannya ialah apa saja media sosial yang efektif untuk promosi dan beriklan di social media? Nah, untuk mengetahui jawabannya, Anda bisa simak melalui pembahasan StickEarn di bawah ini.

Baca juga: Inilah Teknik Pemasaran Produk yang Paling Efektif untuk Bisnis

1. Social Media Network

tipe tipe media sosial.jpg

Source: Doc. Unsplash - Memahami beragam jenis media sosial untuk promosi produk.

Social media networks atau social networking adalah jenis media sosial yang bisa Anda gunakan untuk berbagai visual dengan berbagai pengguna, termasuk konsumen. Melalui jaringan ini, Anda dapat mengirim foto, video, dan suara.

Bahkan, Anda juga dapat berkirim pesan untuk sekadar berdiskusi atau menanyakan sesuatu kepada calon konsumen. Umumnya, jenis social media networks paling banyak digunakan ialah, seperti Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, Youtube, dan lain sebagainya.

Adapun deskripsi lebih lengkap mengenai contoh media sosial tersebut, di antaranya ialah seperti:

1. Facebook

  • Deskripsi: Facebook adalah platform media sosial yang memungkinkan pengguna untuk berbagi konten, terhubung dengan teman-teman, dan berpartisipasi dalam grup serta komunitas.
  • Kegunaan: Facebook digunakan untuk berbagai foto, konten, dan jual-beli melalui Facebook Marketplace. Namun, seiring berkembangnya Facebook juga menjadi sarana analisis masyarakat untuk suatu keperluan.

2. Twitter

  • Deskripsi: Twitter adalah platform mikroblogging yang memungkinkan pengguna untuk berbagi pemikiran, berita, dan gagasan dalam bentuk tweet yang pendek.

  • Kegunaan: Twitter memiliki peran penting dalam mendukung gerakan sosial dan politik, seperti kampanye keadilan sosial dan advokasi lingkungan. Bahkan, satu informasi saja mudah viral atau trending dan dapat dillihat melalui hashtag di Twitter.

3. Instagram

  • Deskripsi: Instagram adalah platform berbagi foto dan video yang fokus pada visual.
  • Kegunaan: Platform ini dimanfaatkan sebagai sarana berbagai gambar dan video estetis. Selain itu, Instagram juga memiliki dampak besar pada kesehatan mental penggunanya, dengan meningkatnya masalah, seperti depresi dan kecemasan yang terkait dengan perbandingan sosial.

4. TikTok

  • Deskripsi: TikTok adalah platform berbagi video pendek yang menonjolkan kreativitas dan ekspresi diri.
  • Kegunaan: TikTok banyak digunakan oleh berbagai kalangan generasi Z dan millennial sebagai sarana show up, unjuk kebolehan, dengan membuat video lucu, sedih, inspiratif, ataupun edukatif.

2. Forum Diskusi

Sebelum media sosial berkembang, forum diskusi menjadi salah satu jenis media sosial yang banyan digunakan. Hal itu karena media yang satu ini menarik dan seru. Melalui forum diskusi, pengguna bisa berdiskusi mengenai apa saja. Lalu, pengguna juga dapat berbagi idÄ™, gagasan, maupun konten terkini yang menarik untuk dibahas.

Biasanya, dalam forum diskusi tersebut, berbagai brand memanfaatkan forum iini untuk berjualan. Mereka menggencarkan strategi pemasaran untuk sekadar memberikan review atau menjadikan forum diskusi sebagai backlink untuk meningkatkan visibilitas SEO.

Jenis dan contoh media sosial yang digunakan sebagai forum diskusi ialah Reddit, Digg, Quora, dan yang paling terminal KasKus.

3. Blogging

Kegiatan tulis-menulis sudah menjadi aktivitas yang digemari oleh sebagian orang. Selain karena dapat mengisi waktu luang, bagi para penulis, menulis juga menjadi sarana untuk menambah pendapatan.

Jika tulisan mereka diterbitkan di suatu media cetak atau online, mereka akan dibayar dengan bayaran yang menggiurkan. Belum lagi, jika diberikan kesempatan untuk me-review sesuatu, bayarannya tentu lebih tinggi.

Namun, tidak hanya bagi penulis saja. Jenis media sosial blogging juga banyak dimanfaatkan brand untuk mendorong konsumen agar membeli produk.

Dengan berbagi konten hard selling atau soft selling berupa edukasi, brand dapat mendekati calon pelanggannya. Bahkan, bisa juga menyakinkan mereka untuk bertransaksi. Contoh media sosial jenis blogging, di antaranya ialah WordPress, Medium, Blogger, Tumbler, dan lain sebagainya.

Baca juga: Mengenal Hard Selling & Perbedaannya dengan Soft Selling

4. Business Social Media Platforms

Linkedin dan WA sebagai sosial media untuk bisnis.jpg

Source: Doc. Unsplash - Tujuan membuat konten di media sosial sebagai sarana promosi.

Jenis media sosial selanjutnya ialah tidak dimanfaatkan sebagai sarana diskusi atau hiburan oleh audiens. Media yang satu ini, secara tidak langsung, digunakan untuk mendukung bisnis perusahaan.

Contoh platform yang dimanfaatkan oleh perusahaan model bisnis B2B ialah LinkedIn dan Twitter. Pasalnya, baik LinkedIn maupun Twitter dapat digunakan untuk mendukung aktivitas perusahaan.

Secara khusus, LinkedIn ideal digunakan sebagai sarana pemasaran karena mungkin Anda untuk bertemu dengan audiens potensial. Selain itu, audiens LinkedIn juga rata-rata ialah seorang profesional yang menggunakan LinkedIn untuk mencari karja atau insight tambahan.

Sementara, biasanya Twitter digunakan sebagai customer service online brand untuk menjawab keluhan atau pertanyaan dari audiens. Bahkan, Twitter juga terkadang jadi sumber informasi untuk melihat update terbaru.

5. Live Streaming

Live streaming atau siaran langsung juga menjadi jenis-jenis media sosial yang efektif untuk digunakan. Anda dapat memanfaatkan sarana ini sebagai media untuk berjualan.

Hal itu karana, Hootsuite menyebutkan saat pandemi melanda dunia, salah satu cara yang digunakan marketers untuk menawarkan produknya ialah melalui live streaming. Marketers melalui tim media sosial mengadakan acara untuk siaran langsung bersama pakar atau tim lainnya untuk membahas suatu issue.

Lalu, di tengah-tengah acara, brand akan menyisipkan promosi produknya agar audiens aware dan mau membeli produk. Sebab, live streaming memungkinkan Anda untuk meningkatkan brand awareness dan berdiskusi langsung dengan audiens.

Media Sosial Sebagai Sarana Iklan

beriklan di media sosial dengan o2o.jpg

Source: Shutterstock - Beriklan di media sosial menggunakan O2O.

Sebagai marketers, Anda bisa memanfaatkan media sosial sebagai sarana beriklan. Anda dapat menayangkan iklan kanal tersebut secara online. Bahkan, Anda juga mempunyai beragam pilihan dalam menayangkan iklan di platform itu, seperti di feed, Story, maupun kolom komentar.

Ada berbagai channel yang bisa Anda gunakan, di antaranya Instagram, iklan di Facebook, ataupun Twitter. Lalu, Anda pun dapat beriklan di TikTok melalui video atau bekerja sama dengan Influencer.

Namun, bagi Anda yang sudah menayangkan iklan di media luar ruang, Anda pun bisa secara spesifik menargetkan iklan kepada audiens yang melihat iklan Anda di media tersebut.

Caranya ialah dengan menggunakan iklan Offline-to-Online Advertising (O2O) melalui StickEarn. Melalui iklan yang satu ini, Anda dapat melakukaan re-targeting ads kepada audiens OOH secara langsung dan masif.

Anda dapat menampilkan iklan Anda kembali di media sosial audiens. Anda dapat beriklan di Facebook, Instagram, ataupun TikTok mereka. Menariknya, iklan O2O akan terus tampil sekalipun audiens berpindah lokasi.

Misalnya, saat audiens melihat iklan OOH Anda di MobileLED Advertising yang melintasi kawasan Jakarta. Lalu, audiens tersebut pindah ke Bogor, iklan O2O akan tetap tayang di media sosial mereka.

Nah, agar Anda lebih paham mengenai layanan ini, Anda wajib menyimak FAQ terkait O2O di bawah.

Offline-to-Online Advertising atau disebut juga O2O adalah layanan iklan onlline StickEarn yang dapat brand manfaatkan untuk re-targeting audiens (yang melihat iklan brand di Videotron, MobileLED maupun Mobile Showcase) di media sosial.

  • Bagaimana cara kerja O2O?

Iklan O2O bekerja dengan cara menganalisis data anonymus mobile ID audiens yang melihat atau melintasi Videotron, MobileLED, ataupun Showcase menggunakan teknologi MAID (Mobile Advertising ID).

Data tersebut kemudian diolah menggunakan pendekatan prediktif dan deterministik, sehingga menjadi iklan yang akan tampil kembali di media sosial mereka.

  • Berapa lama audiens menerima/terpapar iklan tersebut?

Jika masa campaign (Billboard, Videotron, MobileLED, dan Showcase) dan online retargeting berjalan secara paralel, audiens akan terpapar iklan online dalam waktu 1-2 jam setelah melihat iklan di luar ruang.

  • Berapa kali audiens akan melihat iklan tersebut?

Setiap audiens yang ditargetkan akan melihat iklan yang sama dengan media DOOH sebanyak tiga kali dalam satu hari.

Jenis Media Sosial Mana yang Akan Anda Manfaatkan?

Media sosial mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung aktivitas dan keberlangsungan suatu bisnis. Dengan mengetahui jenis-jenis media sosial, Anda dapat menentukan jenis media sosial yang efektif untuk mendukung promosi Anda.

Namun, jika Anda ingin mensinkronisasikan iklan OOH dan online, Anda bisa beriklan bersama StickEarn. Melalui StickEarn, Anda dapat menampilkan iklan di Videotron, Billboard, atau MobileLED Advertising dan online yang akan tampil di media sosial.

Audiens yang melihat iklan Anda di luar ruang akan terpapar iklan Anda kembali di Facebook, Instgaram, maupun TikTok. Pasti iklan Anda akan makin impactfull.

Jika Anda tertarik, silakan klik banner di bawah atau pelajari lebih lanjut produk-produk StickEarn terlebih dahulu.

CTA Banner Blog - 01.png