Memahami istilah-istilah pemasaran sangat penting untuk dilakukan, terutama oleh Anda yang baru atau ingin terjun dalam kegiatan marketing. Pasalnya, dengan paham akan istilah dalam pemasaran, Anda dapat merancang strategi penjualan yang efektif.

Sama seperti istilah dalam digital marketing, istilah-istilah dalam bidang tersebut juga beragam. Ada banyak bahasa marketing yang wajib Anda pahami, seperti leads, campaign, dan model bisnis B2B dan B2C.

Secara umum, berbagai bahasa marketing atau penjualan itu mempunyai arti, sehingga harus diketahui agar Anda paham penempatan atau penggunaannya. Anda bisa pelajari apa saja istilah dalam pemasaran dan artinya di artikel ini.

Baca juga: Inilah Teknik Pemasaran Produk yang Paling Efektif untuk Bisnis

1. Segmen Pasar

memahami tentang apa itu market segmentation.jpg

Source: Shutterstock - Market segmentation adalah aktivitas untuk mengelompokkan konsumen berdasarkan kebutuhan dan minat.

Segmen pasar mengacu pada pembagian pasar yang membagi beberapa kategorisasi target pasar. Pembagian ini dibentuk atas dasar kelompok-kelompok yang memiliki karakteristik atau kebutuhan yang serupa.

Tujuan dilakukannya segmentasi pasar dapat membantu Anda mengidentifikasi segmen pasar yang tepat, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan strategi pemasaran yang efektif. Maksudnya, strategi yang akan dibuat berdasarkan karakteristik pasar yang telah diidentifikasi dan ditentukan.

Terkait istilah ini, Anda bisa pelajari lebih lanjut mengenai segmentasi tersebut melalui artikel "Panduan Memahami Market Segmentation untuk Keperluan Bisnis". Dalam artikel itu, StickEarn telah membahas arti dan strategi pembuatan segmentasi pasar yang tepat.

2. Target Pasar

Target pasar adalah kelompok konsumen yang menjadi fokus utama dari upaya pemasaran suatu produk atau layanan. Dengan menentukan target pasar yang jelas, perusahaan dapat mengarahkan sumber daya mereka secara efektif untuk mencapai konsumen yang paling mungkin membeli produk atau layanan mereka.

Pasalnya, penentuan target pasar berorientasi pada konsumen Anda. Anda akan tahu siapa dan apa sebenarnya yang konsumen butuhkan dari kehadiran Anda.

3. Posisi Pasar

Posisi pasar mencerminkan cara perusahaan ingin dilihat oleh konsumen dalam perbandingan dengan kompetitor. Posisi pasar yang kuat memberikan perusahaan keunggulan kompetitif.

Bahkan, pemosisian pasar dari suatu perusahaan juga dapat membantu brand dalam membedakan diri dari pesaing dalam benak konsumen. Dari sana, nantinya Anda juga bisa mendukung keberlangsungan strategi brand awareness.

Contoh dari istilah pemasaran ini ialah Le Minerale. Brand Air Minum dalam Kemasan tersebut memosisikan dirinya sebagai perusahaan air mineral alami yang tidak biasa.

Hal itu karena Le Minerale mampu menawarkan air mineral yang ada rasa manis. Beda dengan brand air mineral lain.

Baca juga: Strategi Iklan Le Minerale dalam Mendukung Penjualan

4. B2B (Business to Business)

Istilah B2B sempat tren di kalangan pebisnis maupun pelaku start up. B2B adalah istilah yang berkaitan dengan marketing dan bisnis yang mengacu pada konsep penjualan produk suatu ke sesama perusahaan.

Maksudnya bagaimana? Dalam model bisnis ini, perusahaan menjual produk atau layanannya kepada perusahaan lain. Jadi, konsumennya ialah bisnis atau perusahaan itu sendiri.

Contoh bisnis B2B ialah perusahaan yang bergerak di bidang alat berat. Perusahaan tersebut menjual produknya kepada perusahaan lain, bukan pada konsumen kecil.

5. B2C (Business to Customer)

Berbeda dengan B2B, model bisnis B2C adalah cara menjual produk kepada konsumen. Biasanya, bisnis ini menjual produknya secara satuan dan langsung digunakan.

Sementara, bisnis B2B menjual produknya dalam jumlah yang banyak. Tidak satuan seperti B2C. Lalu, platform yang digunakannya juga beragam. Namun umumnya, B2C bisa menjual produk melalui jenis-jenis pemasaran online, seperti aplikasi dan media sosial.

6. Strategi Pemasaran

cara memasarkan produk usaha.jpg

Source: Shutterstock - Tips memasarkan produk yang baik.

Strategi pemasaran adalah rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan. Ini mencakup berbagai taktik dan pendekatan yang digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan. Selain itu, strategi tersebut juga dibuat untuk meningkatkan kesadaran merek dan mendorong konsumen untuk berbelanja.

7. Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan alat yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) yang dihadapi oleh suatu perusahaan. Dengan memahami analisis ini, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang unggul dan potensial untuk diperbaiki.

Lalu, menganalisis SWOT juga membantu Anda untuk tetap relevan dengan zaman dan konsumen. Karena, saat Anda menganalisis kelebihan dan kekurangan perusahaan, secara tidak langsung juga membantu Anda untuk melakukan riset terhadap industri dan konsumen.

Idealnya, analisis SWOT dilakukan saat sebelum meluncurkan produk. Namun, bisa juga dijalankan secara berkala untuk mengetahui performa dan posisi bisnis Anda.

8. Out-of-Home Advertising (OOH)

Iklan luar ruang atau disebut dengan Out-of-Home Advertising menjadi istilah pemasaran berikutnya yang harus Anda ketahui. Sebab, media promosi outdoor tersebut kini tengah naik daun.

Banyak brand yang menggunakan pemasaran luar ruang untuk mendekati konsumennya. Mereka mempromosikan produk melalui iklan di kendaraan, seperti mobil dan motor, atau iklan transit, seperti kereta commuterline dan MRT.

Ada banyak perusahaan iklan OOH yang bisa Anda gunakan untuk beriklan. Salah satunya ialah StickEarn. StickEarn merupakan perusahaan OOH dan DOOH (Digital Out-of-Home) yang dapat Anda gunakan untuk mempromosikan produk kepada khalayak.

Tidak hanya sekadar promosi, melalui StickEarn, Anda juga bisa mendapatkan informasi menyeluruh terkait kampanye iklan Anda. Anda bisa melihat bagaimana impresi dan jangkauan dari iklan tersebut, sehingga Anda pun bisa memetakan strategi luar ruang yang lebih efektif di kemudian hari.

Baca juga: Apa Itu Out of Home Advertising (OOH)? Ketahui Tren dan Contohnya!

9. World of Mouth Marketing

Word of Mouth (WoM) adalah istilah pemasaran yang diambil dari bahasa Inggris, yang berarti pemasaran dari mulut ke mulut. Disebut demikian karena jenis pemasaran yang satu ini dituturkan oleh konsumen ke kerabat atau teman-temannya, sehingga bisa menghasilkan penjualan atau pengaruh terhadap brand yang sedang dipromosikan.

Sebenarnya, pemasaran tersebut terjadi karena adanya seseorang yang merasa memiliki pengalaman di luar dari apa yang dia harapkan, baik buruk maupun baik. Karena pengalaman itulah audiens pun menceritakan pengalaman atau bahkan merekomendasikan brand yang ia ceritakan ke orang lain.

10. Marketing Mix

Istilah-istilah dalam pemasaran yang harus Anda ketahui selanjutnya ialah marketing mix. Istilah ini menjelaskan tentang proses pemasaran yang menggabungkan beberapa proses atau cara.

Sederhananya, marketing mix adalah suatu strategi pemasaran yang menggabungkan berbagai elemen terpadu untuk menjual sebuah produk atau jasa pada konsumen dengan lebih efektif. Dalam bahasa Indonesia, istilah marketing mix disebut sebagai konsep baur pemasaran.

Seiring berkembangnya marketing mix, istilah tersebut tidak hanya dalam bentuk 4p saja. Namun, kini ada marketing mix 7p yang terdiri dari product, price, promotion, process, people, dan Physical Evidence

Sudah Paham tentang Berbagai Istilah Marketing?

Itulah dia istilah pemasaran yang biasa digunakan dalam aktivitas online maupun offline. Dengan memahami dan menguasai istilah-istilah di atas, Anda dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif guna mengoptimalkan kinerja pemasaran.

Oleh karena itu, bahasa pemasaran mempunyai peranan yang penting, bukan? Jadi, pelajari istilah tersebut dan tetap up to date terhadap perkembangannya.

Namun, jika Anda sudah paham dan berencana ingin membuat campaign marketing yang menarik, Anda bisa bekerjasama dengan StickEarn.

Silakan klik banner di bawah untuk langsung beriklan atau pelajari iklan OOH StickEarn terlebih dahulu.

CTA Banner Blog - 01.png